Pascabencana di Sumbar, Warga Keluhkan Beragam Penyakit, Polri Turunkan Nakes Layani Pengobatan Gratis
Padang PN– Dampak bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menyisakan kerusakan lingkungan dan tempat tinggal, tetapi juga memicu berbagai persoalan kesehatan di tengah masyarakat. Warga yang terdampak mulai mengeluhkan beragam penyakit akibat kondisi lingkungan yang kurang sehat, kelelahan, serta keterbatasan akses layanan medis.
Merespons situasi tersebut, Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) mengerahkan tenaga kesehatan (nakes) untuk memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada masyarakat di lokasi terdampak bencana banjir.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya mengungkapkan, kegiatan bakti kesehatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat pascabencana.
“Dalam pelayanan kesehatan ini, masyarakat menyampaikan berbagai keluhan yang umum dialami pascabencana, seperti demam, batuk, flu, sakit gigi, gatal-gatal, asam lambung, diare, hingga hipertensi,” ujar Susmelawati kepada awak media, Jumat (26/12/2025).
Menurutnya, kondisi pascabencana sangat rentan memicu gangguan kesehatan. Lingkungan yang lembap, air yang belum sepenuhnya bersih, serta aktivitas masyarakat yang terganggu menjadi faktor munculnya berbagai penyakit, khususnya di lokasi pengungsian dan hunian sementara.
Susmelawati menjelaskan, kegiatan bakti kesehatan tersebut mencakup pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan, serta edukasi singkat terkait pola hidup bersih dan sehat kepada warga. Secara keseluruhan, sebanyak 222 orang tercatat telah menerima pelayanan kesehatan dari jajaran Polda Sumbar dan polres setempat.
Pelayanan kesehatan dilakukan secara bertahap di sejumlah posko pengungsian. Di Posko Hunian Sementara (Huntara) Lubuk Buaya, tercatat 39 warga mendapatkan pemeriksaan. Sementara di Posko Nanggalo sebanyak 20 orang dan Posko Sungai Lareh 26 orang.
Selanjutnya, pelayanan kesehatan juga menjangkau Posko Tabing Banda Gadang dengan 27 warga, Posko Gunung Nago di Kecamatan Pauh sebanyak 28 warga, serta Posko Air Dingin dengan jumlah penerima layanan yang sama, yakni 28 orang.
Tidak hanya di wilayah Kota Padang, bakti kesehatan juga dilaksanakan di Posko Gurun Laweh yang melayani 26 warga, serta Posko Tanjung Raya, Maninjau, Kabupaten Agam, di bawah jajaran Polres Agam, dengan jumlah penerima layanan sebanyak 28 orang.
“Melalui kegiatan ini, Polri berupaya memastikan kondisi kesehatan masyarakat tetap terjaga, sekaligus mencegah terjadinya lonjakan penyakit di wilayah terdampak bencana,” jelas Susmelawati.
Ia menambahkan, Polda Sumbar akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau kondisi kesehatan warga dan memastikan layanan kesehatan tetap tersedia selama masa pemulihan pascabencana.
Kehadiran Polri di tengah masyarakat terdampak bencana ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan membantu meringankan beban warga, sekaligus mempercepat proses pemulihan kehidupan sosial dan kesehatan masyarakat di Sumatera Barat.
Red



No comments