Kapolda Sumbar Tegaskan Evaluasi Truk Tanpa Kenek di Jalur Ekstrem Sitinjau Lauik
Padang PN – Jalur Sitinjau Lauik dikenal sebagai salah satu ruas jalan paling ekstrem di Sumatera Barat. Medan jalan dengan tanjakan dan turunan curam, tikungan tajam, serta jarak pandang terbatas menuntut kewaspadaan dan kesiapan maksimal, terutama bagi kendaraan angkutan barang bermuatan berat.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menyoroti masih ditemukannya kendaraan truk yang beroperasi tanpa kondektur atau kenek saat melintasi jalur rawan tersebut. Kondisi ini dinilai sangat berisiko dan berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas.
Penegasan tersebut disampaikan Kapolda saat melakukan kunjungan ke Posko Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Ladang Padi beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan itu, Kapolda menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap kendaraan angkutan barang yang melintasi jalur rawan kecelakaan, khususnya Sitinjau Lauik.
“Dalam beberapa kejadian kecelakaan, kami menemukan masih ada kendaraan truk yang beroperasi tanpa pendamping. Sopir harus mengemudi seorang diri tanpa ada yang membantu memantau kondisi kendaraan, mengingatkan saat kelelahan, maupun membantu pengambilan keputusan dalam situasi darurat,” tegas Kapolda.
Menanggapi kondisi tersebut, Kapolda Sumbar memastikan akan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional kendaraan angkutan barang. Evaluasi ini akan melibatkan jajaran Kepolisian bersama Dinas Perhubungan guna memastikan kepatuhan terhadap aturan keselamatan berlalu lintas.
Selain evaluasi dan pengawasan, langkah preventif juga akan diperkuat melalui sosialisasi kepada perusahaan angkutan dan para pengemudi. Sosialisasi ini menekankan pentingnya keselamatan, kepatuhan terhadap aturan, serta kewajiban membawa kenek bagi kendaraan tertentu yang melintasi jalur ekstrem.
“Langkah ini diambil semata-mata untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan memastikan keselamatan bersama. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab kita semua dan tidak dapat ditawar,” ujar Kapolda.
Jalur Sitinjau Lauik selama ini menjadi salah satu titik perhatian utama aparat karena tingginya risiko kecelakaan. Dengan pengawasan, evaluasi, dan sinergi lintas instansi, diharapkan keselamatan pengguna jalan dapat terus ditingkatkan, terutama pada momen arus libur dan aktivitas logistik.
Ardi



No comments