Recent comments

Breaking News

Kapolres AKBP Agung Tribawanto Tegaskan: Pasaman Barat Tanpa Kembang Api , dengan do'a bersama menyambut Tahun Baru 2026



Pasaman Barat PN— Di saat banyak daerah bersiap menyambut pergantian tahun dengan gemerlap kembang api, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., justru mengambil langkah berani dan berbeda. Ia memilih menahan euforia, menyalakan empati.

Menjelang Tahun Baru 2026, AKBP Agung Tribawanto mengeluarkan instruksi tegas: tidak ada perayaan kembang api, tidak ada konvoi kendaraan, dan tidak ada pesta yang mengganggu ketertiban umum. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap masyarakat Sumatera Barat yang masih berjuang memulihkan diri dari bencana alam.

“Situasi kita belum sepenuhnya pulih. Masih banyak saudara kita yang berduka dan membutuhkan ketenangan. Karena itu, kami mengajak masyarakat menyambut tahun baru dengan cara yang lebih bermakna,” tegas AKBP Agung Tribawanto.

Empat Kebijakan Tegas Kapolres Pasaman Barat

Sebagai pimpinan wilayah hukum, AKBP Agung Tribawanto menetapkan empat langkah strategis yang wajib dipatuhi seluruh lapisan masyarakat:

Pertama, larangan total kembang api.
Menurut Kapolres, membakar uang demi hiburan sesaat di tengah penderitaan warga terdampak bencana adalah sikap yang tidak mencerminkan kepekaan sosial.

Kedua, pelarangan konvoi kendaraan.
Ia menegaskan, jalan raya harus tetap steril dan aman, bukan menjadi arena kebisingan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan keresahan publik.

Ketiga, zero tolerance terhadap minuman keras.
AKBP Agung Tribawanto menilai, stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat hanya dapat terjaga jika seluruh elemen masyarakat menjauhi miras dan perilaku menyimpang.

Keempat, mengajak masyarakat memperbanyak doa dan ibadah.
Euforia pergantian tahun, menurutnya, lebih tepat dialihkan pada refleksi diri dan doa bersama demi keselamatan Pasaman Barat dan Sumatera Barat ke depan.

Patroli Skala Besar, Tegas namun Humanis

Untuk memastikan kebijakan berjalan efektif, Kapolres Pasaman Barat memerintahkan patroli skala besar yang melibatkan seluruh jajaran. Patroli dilakukan secara persuasif namun tegas, dengan tujuan mencegah pelanggaran dan menjaga kondusivitas wilayah.

“Penegakan hukum tetap kami lakukan bila ada pelanggaran. Namun pendekatan humanis tetap dikedepankan,” ujar AKBP Agung Tribawanto.

Langkah Kapolres Pasaman Barat ini sejalan dengan arahan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, yang mengimbau masyarakat agar menyambut tahun baru dengan doa dan solidaritas, bukan pesta berlebihan.

Kebijakan AKBP Agung Tribawanto menjadi cerminan kepemimpinan yang hadir di saat sulit. Pasaman Barat membuktikan bahwa ketegasan aparat tidak selalu identik dengan larangan semata, melainkan juga keberanian mengambil sikap demi menjaga rasa kemanusiaan.

Di saat langit dibiarkan gelap tanpa kembang api, AKBP Agung Tribawanto justru menyalakan terang empati di Pasaman Barat.


🔥 PN02

No comments