Bencana Hidrometeorologi Terjang Padang, 8 Warga Meninggal dan Puluhan Ribu Terdampak
Padang PN— Bencana hidrometeorologi melanda Kota Padang, Sumatera Barat, pada Jumat (28/11/2025) dan menimbulkan korban jiwa. Sebanyak delapan (8) warga dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus sungai yang meluap.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, menyebutkan seluruh korban berasal dari Kecamatan Koto Tangah.
“Ada delapan warga kita yang dinyatakan meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi,” kata Hendri Kalaksa BPBD, Jumat malam.
Ia merinci, enam korban berasal dari Lubuk Minturun, satu warga dari ikur Koto, dan satu dari Pasie Nan Tigo. BPBD memastikan seluruh korban telah berhasil dievakuasi.
Puluhan Ribu Warga Terdampak
Bencana banjir tersebut juga menyebabkan dampak besar di berbagai wilayah Kota Padang. Data Pusdalops BPBD Kota Padang mencatat 31.845 warga terdampak.
Kecamatan Koto Tangah menjadi wilayah paling parah dengan 21.488 warga terdampak, disusul Kecamatan Padang Utara dengan 4.898 warga.
Sementara itu, jumlah warga yang terpaksa mengungsi mencapai 17.220 jiwa.
156 Rumah Rusak
Selain dampak terhadap warga, BPBD juga mencatat 156 unit rumah rusak akibat terjangan banjir. Kecamatan Pauh menjadi daerah dengan kerusakan terbanyak, yakni 80 unit, dengan tingkat kerusakan mulai dari berat, sedang, hingga ringan.
Pendataan Terus Berlanjut
Saat ini, Pusdalops BPBD Kota Padang masih melanjutkan pendataan terkait kerugian material maupun jumlah warga terdampak. Pembaruan data akan dilakukan setiap hari mengikuti perkembangan situasi di lapangan.
(Ad)



No comments