Mimbar; Kasihilah Orang-Orang yang Ada dalam Penderitaan
Matius 14:14, "...Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit...
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Kajian Minggu ini membaca Firman Tuhan dengan tema ‘Kasihilah Mereka yang dalam Penderitaan’.
Kita hidup di dunia yang banyak orang menderita dan membutuhkan kasih. Saya dan saudara membutuhkan kasih. Kita semua pernah disakiti pada tingkatan yang berbeda. Mungkin ada yang pernah mengalami perlakuan orang tua yang tidak adil, ada yang tidak diperlakukan dengan seharusnya oleh organisasinya, ada yang diperlakukan dengan tidak benar oleh pimpinan di mana ia bekerja, ada yang dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja, mungkin ada diperlakukan tidak benar oleh tempat pelayanan di sinode atau gerejanya, atau ada yang karena sakit jasmani maupun rohani, dan lain sebagainya.
Yesus menunjukkan kasih pada orang-orang yang menderita atau sakit. Hati-Nya tergerak oleh belas kasihan pada mereka.
Dari kata aslinya (bahasa Yunani), belas kasihan berarti "mempunyai perasaan kasih yang besar yang digerakkan dari dalam hati." Dari dulu hingga sekarang, hati Tuhan Yesus selalu berbelaskasihan pada orang-orang yang menderita, termasuk pada saya dan saudara.
Kita bersyukur tinggal di Indonesia yang mempunyai Kementerian Agama, dan terlebih lagi mempunyai Ditjen Bimas Kristen. Mereka bekerja untuk menolong kita, anak-anak Tuhan di Indonesia. Mereka membimbing Gereja-Gereja, sehingga dapat merasakan pengayoman dalam menjalankan Amanat Agung Tuhan kita, Yesus Kristus.
Itu berarti Tuhan memakai mereka untuk menyalurkan kasih-Nya pada kita sebagai umatNya. Kita tahu masih banyak gereja yang menderita, baik secara ekonomi maupun dalam menghadapi tantangan dalam pelayanan yang datang dari dalam gereja itu sendiri maupun dari luar.
Mari kita minta Tuhan membuat kita sebagai refleksi dari hidup-Nya, membuat kita sensitif pada orang yang menderita di sekitar kita. Mari kita berdoa supaya kita diberi hati seperti Yesus, penuh belaskasihan pada mereka yang menderita.
Kita harus berbelaskasihan pada mereka yang menderita tanpa memandang latar belakang agama, suku, bangsa, tingkatan sosial maupun pendidikan. Mari kita membaca dan memperhatikan beberapa ayat dari Firman Tuhan mengenai kasih yang ditunjukkan dan diperintahkan Yesus pada kita:
1. Yesus mengasihi orang yang membenci Dia (Lukas 6:32). Seperti Yesus, mari kita tetap berbelaskasihan pada mereka yang menghadapi penderitaan termasuk pada orang yang membenci kita.
2. Yesus rela menyerahkan hidupnya demi kepentingan orang lain (Yoh. 15:13). Bukan berarti kita rela mati sebagai pengganti orang yang divonis hukuman mati. Karena kalau kita sudah mati, kita tidak bisa lagi menolong orang yang membutuhkan pertolongan kita. Tetapi yang dimaksud di sini adalah kita rela mengorbankan kepentingan kita demi menolong orang yang menderita.
3. Yesus mencari orang yang menderita secara rohani. Dia mandatangi wanita Samaria untuk memberinya air hidup atau supaya ia hidup secara rohani (Yoh. 4:14,15).
Tuhan mau kita menjangkau mereka yang hidup penuh dosa dengan memberi mereka air kehidupan atau Injil keselamatan. Kita tidak boleh menganggap hina penjahat, karena Yesus datang untuk menyelamatkan semau orang, termasuk para penjahat.
4. Dan yang paling luar biasa lagi, Tuhan Yesus rela meninggalkan surga untuk turun ke dunia ini, menebus kita. Dia lahir di tempat yang hina hingga Dia mati secara mengenaskan. Semua ini Ia lakukan supaya tidak ada mausia yang menderita di dalam neraka kekal
Demi keselamatan orang lain Tuhan mau kita rela meninggalkan zona nyaman kita karena kasih. Doa kita, tolonglah kami Tuhan untuk mempunyai hati yang penuh belas kasihan pada mereka yang menderita, tanpa memandang latar belakang agama, suku, bangsa, tingkatan sosial, ekonomi dan pendidikan. Haleluyah, Amen
Pdt. Dr. Sivan Simamora (Ketum Sinode Gereja Injili Anugerah Tuhan atau GIAT)
No comments