Saat Bencana Melanda Sejumlah Daerah di Sumbar, Tambang Ilegal di Lubuk Ulang Aling Diduga Masih Beroperasi — Kapolres: Tim Sudah Turun Cek Lokasi
Sumbar PN — Di tengah bencana banjir bandang dan longsor yang menimpa sejumlah daerah di Sumatera Barat, termasuk Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kota Padang, muncul informasi mengejutkan bahwa aktivitas tambang ilegal di aliran Sungai Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, masih tetap beroperasi pada saat bencana terjadi.
Warga menyebutkan bahwa meski berbagai wilayah sedang terdampak bencana, aktivitas alat berat di lokasi tambang ilegal tersebut tetap terlihat. Hal ini memicu kekhawatiran masyarakat karena tambang di kawasan hulu dinilai berpotensi memperburuk dampak banjir bandang di wilayah hilir.
“Saat bencana sedang melanda beberapa daerah, aktivitas tambang di Lubuk Ulang Aling masih berjalan. Kami melihat alat berat tetap beroperasi,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Menanggapi informasi tersebut, media kemudian konfirmasi kepada Kapolres Solok Selatan AKBP M. Faisal Perdana, S.I.K. Menyampaikan sudah mengirim tim ke lapangan.
“Tim sudah turun ke Lubuk Ulang Aling untuk mengecek info tersebut,” tegas Kapolres.
Aktivitas tambang ilegal di kawasan hulu sungai sering disebut sebagai salah satu faktor yang dapat mempercepat kerusakan lingkungan, meningkatkan sedimentasi, serta memperbesar risiko banjir bandang di daerah hilir — terutama pada saat curah hujan tinggi seperti yang terjadi belakangan ini di Sumbar.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kapolres mengenai operasi tambang tersebut. Masyarakat menuntut penindakan cepat agar kerusakan lingkungan tidak semakin meluas dan risiko bencana dapat diminimalisir.
Redaksi mengedepankan prinsip keberimbangan dan akurasi sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Pembaca yang memiliki informasi tambahan, koreksi, atau keberatan terkait isi berita ini dipersilakan mengajukan hak jawab yang juga akan di tayangkan
(Tim)



No comments