Tanggap Darurat Banjir, BWSS V Padang–Brantas Abipraya Bergerak Cepat di Tiga Titik Paling Parah
Padang, 30 November 2025 — Banjir besar yang melanda Kota Padang dalam beberapa hari terakhir tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga melumpuhkan aktivitas warga di sejumlah kawasan. Merespons kondisi tersebut, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang bersama PT Brantas Abipraya turun langsung menyalurkan bantuan di tiga lokasi terdampak terparah: Lubuk Minturun, Purus, dan Tabing Banda Gadang.
Aksi tanggap darurat ini dipimpin Kepala Satker PJPA BWSS V, Riski Wahyudi, didampingi Manager Operasional PT Brantas Abipraya, Hendro, yang sejak pagi berada di lapangan untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
---
300 Paket Sembako untuk Mempercepat Pemulihan Awal
Sebanyak 300 paket sembako dibagikan secara bertahap kepada warga di tiga titik tersebut. Bantuan berisi kebutuhan dasar seperti beras, minyak goreng, mie instan, gula, dan makanan siap saji.
Riski Wahyudi menegaskan bahwa gerak cepat ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam membantu masyarakat melewati masa kritis.
> “Kami langsung turun sejak hari pertama. Hari ini, 300 paket sembako kembali kita salurkan untuk warga yang paling terdampak di Lubuk Minturun, Purus, dan Tabing Banda Gadang. Semoga bantuan ini meringankan beban masyarakat,” ujarnya.
---
Kolaborasi Pemerintah dan BUMN di Lapangan
PT Brantas Abipraya memberikan dukungan logistik dan tenaga lapangan untuk memperkuat penanganan darurat di wilayah terdampak.
> “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak dibiarkan menghadapi situasi ini sendirian. Ini bagian dari tanggung jawab moral kami sebagai BUMN konstruksi,” kata Hendro.
---
Suara Warga: Terbantu, Namun Kebutuhan Masih Banyak
Idris, warga Tabing Banda Gadang, menjadi salah satu penerima bantuan. Rumahnya terendam banjir dan dipenuhi lumpur setinggi lutut.
> “Bantuan ini sangat membantu kami. Terima kasih BWSS V dan Brantas Abipraya,” ungkapnya.
Namun ia menuturkan bahwa kebutuhan warga masih jauh dari tercukupi.
> “Yang paling kami butuhkan sekarang itu pakaian. Banyak yang terendam lumpur semua. Kami juga sangat butuh alat berat untuk membersihkan lumpur di jalan dan permukiman,” tambahnya.
---
Lumpur Tebal Masih Jadi Kendala Utama
Pantauan di tiga lokasi menunjukkan tumpukan lumpur tebal masih menjadi hambatan utama proses pemulihan. Sejumlah ruas jalan bahkan belum dapat dilintasi kendaraan roda dua.
BWSS V Padang menyampaikan bahwa pihaknya terus memonitor kondisi dan siap berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu pembukaan akses serta menstabilkan kembali kondisi wilayah terdampak.
(A.D)





No comments